Dear mama
Ku tuliskan surat ini dengan rasa rindu yang tidak sanggup diungkapkan para perindu kepada pujaannya, ku tuliskan dengan penuh cinta yang mengalahkan cinta romeo kepada juliet, ku tuliskan dengan perasaan sayang yang mengalahkan rasa sayang majnun kepada laila dan ku tuliskan disaat aku memilih untuk menyendiri, di tengah keramaian hanya untuk menikmati diam.
Ma, kau tahu wanita hebat itu apa?
Bukan tentang jabatan ia disebut hebat, tetapi tentang keteguhan hatinya menjaga, menerima dan melindungi serta mendidik anak-anaknya lah maka ia di sebut hebat. Aku memiliki mu ma, seperti mama memiliki aku. Ya kita memiliki kita ma. Kepercayaan mu pada ku adalah anugerah luar biasa yang tidak dimiliki mereka yang memilih "bebas" dengan cara yang salah.
Aku beruntung terlahir dari rahimmu, di saat teman-temanku memilih pulang ketika semuanya telah usai, kau justru membiarkan ku menempuh jalan yang berbeda. Melepaskanku lebih jauh dari tempatmu berpijak, melepaskanku demi sebuah kata yang aku sebut "cita-cita". Terima kasih ma, untuk segalanya. Sebut aku disetiap perbincanganmu dengan Tuhan, peluk aku disetiap rukukmu dan cium aku disetiap sujudmu. Aku menyayangi mu ma :*
Untuk mama...
Wanita kuat di tengah badai.
Untuk mama...
Wanita berwajah surga.
Untuk mama...
Aku menyayangimu
0 comments:
Post a Comment