Monday, November 25, 2013

Catatan kecil Tentang Benzbara

"Pertemuan singkat yang meninggalkan banyak cerita"

Dear Bernard Batubara, tahukah kamu bahwa sebenarnya aku tak tahu siapa kamu sebelumnya. Aku ingat, saat itu di bulan juli, bertepatan dengan penyelenggaraan Makassar International Writers Festival (MIWF) tujuan kedatanganku ke sana adalah untuk bertemu dengan kakak Huruf kecil atau Aan Mansyur dan Qaisra Shahraz. Sosokmu begitu asing di antara orang-orang yang ingin ku temui saat itu, tetapi segerombolan remaja yang tampak berlari-lari sedikit mengagetkanku, mereka menyebut satu nama

"Kak Benzbara.. kak ben"

Panggilan itu begitu akrab di telingaku saat itu, karena penasaran aku mencari tahu siapa sosokmu sebenarnya, siapa kamu yang mampu mengalihkan perhatianku dari sosok-sosok yang memang sudah akrab denganku sebelumnya. Saat itu, aku baru tahu bahwa kamu adalah seorang penulis. Berbekal informasi dari google, keesokan harinya aku bergegas menuju gramedia mencari buku karanganmu. 

"Milana" adalah buku pertama karya Benzbara milikku, ada hal lucu mengenai buku ini. Jadi saat saya meminta bang Benzbara menandatangani buku berjudul Milana ini, buku itu sama sekali belum saya baca. Intinya dan boleh di bilang saya hanya ikut-ikutan meyukai sosok Benzbara dan karya-karyanya. 

Foto bareng Benzbara (foto ini di ambil pada saat penyelenggaraan MIWF dan pada saat saya belum begitu mengenal sosok penulis muda ini dengan karya-karyanya)

Waktu punya pengaruh yang sangat dahsyat hingga pada akhirnya saya menyukai dia terlebih lagi karya-karyanya. Cerpen dan puisinya mampu membuat saya begitu mencintai senja dan hujan, ia memang masih kalah jauh dari sosok Sapardi Djoko Damono dan Aan Mansyur dalam mendeskripsikan hujan, tapi ia jauh lebih baik dari saya soal mendeskripsikan "Senja" (hahahaha maaf, agak sedikit narsis :D)

Empat bulan tak berjumpa dengan sosok Benzbara, akhirnya aku kembali bertemu dengan sosok penulis yang satu ini. Aku tak pernah lupa hari itu, minggu pagi di tanggal 24 november, aku dengan salah seorang sahabatku bernama Fina (yang memang sangat menyukai Benzbara, ia pernah sampai empat kali mimpiin Benzbara) berkunjung ke hotel tempat Benzbara nginap niatnya hanya satu saat itu, foto bareng, minta tanda tangan dan pulang. Tetapi hampir sejam menunggu, sosok itu sama sekali tidak nampak di lobi hotel. Aku dan Fina akhirnya memutuskan naik ke lantai tiga hotel, mungkin feeling ternyata di lantai tiga adalah tempat penyelenggaraan "Kelas Gratis Duta IM3" di mana pembicaranya adalah sosok yang aku dan Fina ingin temui sebelumnya. 

Singkat cerita, pihak panitia memanggil kami berdua (Aku dan Fina). Aku dan Fina di ajak menjadi peserta dadakan tanpa registrasi sebelumnya. Tanpa berfikir panjang, kami mengiyakan ajakan tersebut. Aku dan Fina mengambil tempat yang paling depan, alasannya simpel karena kami ingin berada dekat dengan sosok Benzbara :). Sepanjang pelaksanaan acara "Kelas Gratis Duta IM3" jujur aku dan Fina merasakan atmosfer yang berbeda, tangan kami berdua sama-sama dingin (oke memang sedikit memalukan, tapi nyatanya itu yang terjadi hahaha). Memerhatikan sosoknya dari jarak yang sangat dekat, dan berbicara langsung dengannya adalah salah satu mimpi saya yang menjadi kenyataan. Satu hal yang saya syukuri, adalah akhirnya saya bisa mengatakan secara langsung bahwa 

"saya tidak begitu menyukai dia menulis novel, seperti saya menyukai setiap karya puisi dan cerpen-cerpennya. karena ketika Benzbara menuliskan novelnya, saya merasa kehilangan sosoknya"




Dear Bernard Batubara
Terima kasih untuk pertemuan yang begitu singkat 
Terima kasih untuk sapaan yang tetap ramah
Terima kasih untuk senyuman yang selalu merekah, dan 
Terima kasih untuk setiap puisi dan cerpen karya anda yang selalu mampu membuat hati saya luruh :)






28 comments:

Haris said...

pasti seneng bisa ketemu sama orang yang kita fans. walaupun pada awalnya cuma ikut-ikutan aja.

Tofik Dwi Pandu said...

kamu kagum apa suka sama bang bara?? atau fans atau... udah udah

bang bara harus baca ni, fansnya sampe buat postingan lyaknya seorang yg sedang jatuh cinta

Nizaruddin Rais said...

aku juga jadi bingung. postinganmu mengandung aura jatuh cinta loh btw.

jadi kesannya sweet banget

Lia Damanik said...

Eh, kayaknya Benzbara tuh timbangannya naik deh kalo dibandingin sama foto yang di atas. *salah fokus*
Aku gak tau siapa dia, Wi.
Gak suka sama puisi juga aku -,-"

Unknown said...

baru denger juga nama Benzbara -____- dia cakep ya, udah punya pacar belum ya? aku kok jadi ikutan ngefans juga ya *salah fokus*

Edot Herjunot said...

Benz Bara emang keren kok...
Dia produktif banget nulis buku..
Gue heran, kayaknya kerjaannya tiap hari cuma nulis nulis dan nulis
Seolah-olah boker bukan sesuatu yang penting.

Wiwi Aswan said...

Hahaha iya ^^

Anonymous said...

Wahh cieee,, gue juga suka sama benzbara (karya2nya bukan krna dia cowok keren) belum pernah beli bukunya sih, tp cerpen2 di blognya itu loh...... Kerenn abisssss... :)

Risah Icha Az-zahra said...

waaaahhh..... ketemu bernard, kemaren beliau datang juga ke pekanbaru, tapi aku gak bisa datang, hujan dan malam...

berkesan bgt yaa suka ama bernard nya....

Wiwi Aswan said...

Hahahaha intinya dia cakep *ehhh

Udah di baca, dia balasnya lewat email ^^

Wiwi Aswan said...

Hahaha, iya jatuh cinta sama karyanya ^^

Wiwi Aswan said...

Ya sayang padahal puisinya kece loh mbak ^^

Wiwi Aswan said...

Hahahaha masih single dia mbak, buruan gihh daftar :D

Wiwi Aswan said...

Bang edotz pujian lo di awal kece banget, tp kok endingnya jadi jorok begitu -_-

elangdrum said...

maap ya Wi, aku ga kenal sapa itu Benzbara. mungkin aku nya keterlaluan katroknya. hehehehe...
Selama orang yang kamu kagumi membawa pengaruh positif, lanjutkan saja!

miffaradisa said...

wuihh...bener2 mirip surat cinta nih wi...
senengnya yang bisa ketemu sama idola...
antara kagum dan cinta nih kayaknya... *ehem.. *kaburr

Ezar Ikhsan said...

gue tahu sosok benzbara dari twitter tapi gue belum pernah baca karyanya jadi kepo nih gue ada yang dermawan pinjemin bukunya nggak hehe :D

latif anshori said...

eh terus pernyataanmu itu dijawab apa sama benbara ??


awalnya mala gue kira benzbara adalah bena :D hueheuehue

permaisuri said...

aaaak..kak batubara emang so swit.. banyak cewek yang dibuat klepek-klepek..termasuk temen aku-,-"

Meykke Santoso said...

uhm, jujur aku juga nggak tau siap dia sih cc...@.@ tapi bening juga ih..hehehehe

Wiwi Aswan said...

Nah emang kece karya-karyanya apa lagi orangnya *ehh

Wiwi Aswan said...

Wah sayang banget ya mbak, hahahaha setiap pertemuan dengan siapapun pasti berkesan mbak ^^

Wiwi Aswan said...

Hahahaha iya mas Elang nggak papa kok :)

Wiwi Aswan said...

Heh mbak mifta, kagum sama karya-karya beliau -_-

Wiwi Aswan said...

Baca blognya aja dulu bisikanbusuk.com kecelah pokoknya ;)

Wiwi Aswan said...

Di jawab makasih, dan ternyata dianya jg lebih suka nulis puisi sama cerpen ^^

Wiwi Aswan said...

Kece sih emang orangnya >.<

Wiwi Aswan said...

Uhhh mbak Meyke, jaga pandangan mbak >.<