Maaf...
Sepenggal kata itulah yang tersisa dan mampu aku ucap dari bibirku saat ini.
Maaf...
Untuk segala bisu yang aku hadirkan ditengah pertemuan yang tidak kita sangka.
Maaf...
Atas kecanggungan yang tercipta ditengah rinai hujan.
Sekali lagi maaf...
Lihat dirimu,
Dulu, kamu adalah DIA dalam masaku. Tetapi, sejak kamu menegaskannya untuk tidak lagi saling bertatap maka kita berakhir. Dulu, kamu adalah DIA yang aku yakini. Tetapi,...
Monday, May 25, 2015
Saturday, May 16, 2015
Posted by Wiwi Aswan
with No comments
Ikhlas?
Hmmmm, aku masih berjuang untuk mengiklaskannya lebih tepatnya. Tetapi ungkapan tanpa sengaja itu, kuartikan sebagai perintah untuk benar-benar dan harus ikhlas atas segala perasaan yang kujalani selama ini. Hari ini benar-benar telah selesai, dan kamu yang menegaskannya. Aku paham.
Kamu,
Terima kasih telah menemukan wanitamu terlebih dahulu.
Terima kasih telah menunjukkannya padaku.
Terima kasih untuk perkenalan tanpa sengaja ini.
Terima...
Posted in Notes
Subscribe to:
Posts (Atom)