Monday, May 25, 2015

IKHLAS??? (Mencoba Berdamai)

Maaf...
Sepenggal kata itulah yang tersisa dan mampu aku ucap dari bibirku saat ini. 
Maaf...
Untuk segala bisu yang aku hadirkan ditengah pertemuan yang tidak kita sangka.
Maaf...
Atas kecanggungan yang tercipta ditengah rinai hujan.
Sekali lagi maaf...

Lihat dirimu,
Dulu, kamu adalah DIA dalam masaku. Tetapi, sejak kamu menegaskannya untuk tidak lagi saling bertatap maka kita berakhir. Dulu, kamu adalah DIA yang aku yakini. Tetapi, sejak egomu menguasai maka tak ada lagi kesempatan. Dulu, kamu adalah DIA yang aku tunggu. Tetapi, ketika kamu memutuskan pergi maka aku tahu, bahwa sudah waktunya aku mencari DIA yang juga mencariku.

Tidak akan membandingkan, sekalipun kita telah berakhir kamu adalah salah seorang diantara sekian banyak manusia di muka bumi ini yang punya cerita denganku. Tidak akan membenci, sebab aku tak bisa memaksamu untuk tetap tinggal. Tidak akan mendiamkan, sebab kita adalah dua manusia yang bisa saling memahami, sekalipun tidak lagi berjalan berdampingan. Maka cukuplah kita berdamai, saling belajar untuk mengikhlaskan. Karena sejatinya hidup adalah belajar tentang keikhlasan.

Dari Aku,
Yang sedang mencari DIA yang juga mencariku



0 comments: