Monday, December 9, 2013

Duka

"Pulanglah", kata pembuka itulah yang kuucapkan kepada Hujan. Aku tahu, kata itu lebih menyakitkan di bandingkan sebilah pisau yang mencumbu mesra jemariku, kata itu pulalah lebih menyakitkan di bandingkan rintik hujan yang memeluk tubuhku. Hujan ia selalu datang di saat aku mencapai sebuah klimaks dalam hidupku, hujan kau tahu saat kau mulai menyebut senja hatiku semakin sesak di buatnya.

Hujan, hari ini kita kembali bertemu dalam sebuah kesempatan yang tidak ku inginkan, dalam sebuah kesempatan yang juga tidak pernah aku harapkan. Hujan ketika biasanya aku menunggumu karena pesan rindu itu, kali ini aku tidak lagi mengharapkan kedatanganmu. Kau tahu, senja dan hujan tidak pernah tercipta untuk saling melengkapi, senja dan hujan ia hanya akan selalu saling berkaitan, ia hanya akan saling bertatapan tanpa bisa saling merangkul. Ketika dulu aku teramat menyukaimu (hujan) untuk rintik yang selalu menghadirkan suara merdu, kali ini tidak. Rintik itu serupa sayatan tajam yang menggores hingga ke dinding hati. 

Aku terdiam beberapa saat, menatap nanar untuk hujan yang memelukku dengan mesra sore ini. Menahan napas agar aku tak lagi tersesat untuk jalinan yang menyakitkan. Hujan kita tidak serupa dengan sepatu ataupun sendal yang memang tercipta untuk saling melengkapi, kitapun tidak tercipta seumpama bintang dan bulan yang mampu melengkapi malam yang begitu pekat. Mengertilah "Hujan dan Senja" hanya tercipta untuk saling berkaitan, untuk saling menyapa, untuk saling mengharapkan tanpa punya tujuan, tanpa punya akhir yang pasti.

Catatan untuk kamu "Duka"


15 comments:

Unknown said...

duka ternyata lebih kuat dari pikiran dan perasaan seseorang. termasuk diri kita.
namun, berlarut-larut dalam duka juga tak baik lho!! kta mas Bondan Prakoso, "ambil hikmahnya dan ambil nikmatnya saja dari pengalaman duka itu"..

untuk kamu yang berduka, ikutan lomba GA tentang duka ya,, mengenai lagu bondan prakoso I will survive..

Unknown said...

hmm,, aku sampai baca 3x. hihihihihi, btw, hujan itu kata pengganti orang (pacar) ya kak? hmmm,, so sweet banget.

Kevin said...

cie galau nih yeee muehehe. tpi keren asli postingannya.
mampir ke http://catatankiting.blogspot.com/ yaa :)

Unknown said...

pemilihan katanya bagus kak, hujan itu nama samaran gebetan yg ga kesampaian kan? *ehh* galau banget inii

Anonymous said...

Puitis.
Penderitaan kadang membuat kita Kuat. Tapi, bisa membuat kita "Benar2 Rapuh"

Neemassulistya said...

ada apa dengan galau ? nyunyunyu kata2nya bikin ku galau T_T

tiageardy said...

ahay... para pujangga hujan, apakah yang merisaukan gelagat hati mu?
Adakah binar binar tetesan hujan di perangai wajah mu?
Kenapa gundah?
Apakah aku tak cukup untuk menemani mu?
~ujar sang hujan kepada pelangi

muehehehe :3

latif anshori said...

:D hujan memangsering mengingatkan pada luka, termasuk luka yang lalu lalu

Haris said...

selalu bermain dengan hujan dan selalu mengingatkan akan kehilangan dan duka. kenapa hujan tidak pernah bisa membuatmu tersenyum.

Angga said...

karena hujan, bahkan dalam bentuk tersendunya sekalipun, itu tetap menyejukkan hati mereka yang membutuhkan 'pelukan' sang hujan

wuenaaak :D

Kevin said...

perlu baca 5 kali baru ngerti gue maknanya apaan heheh. apa karena gue orangnya gak romantis jadi kurang ngerti yak :p

Nurul Huda said...

buset, ini dalem banget sampe mau bikin aku nangis bacanya. Iya, nangis soalnya gak ngerti maksudnya -_- btw hujan selalu datang membawa cuplikan kisah masa lalu yang berupa video-video yang berputar dalam ingatan

Joga Tjahja Poetra said...

ntah kenapa hujan emang cocok udah gembarakn suasana yang sendu-sendu u,u
api hujan disini sebagai kata ganti orang bukan?

Siska Dwyta said...

hujan dan senja mungkin saja bertemu tapi bila hujan datang jingga tak kan muncul.. menurit saya sih seperti itu:) btw capcha ilangin donk dek,,,ada di peraturan komentar

Nurul Prayoga Abdillah said...

gue suka gaya tulisannya: penuh makna kiasan. bahasanya juga ciamik. hem, lo punya traumatik gitu ya sama hujan? misal putus sama pacar saat hujan atau gimana gitu? hehe *sotoy*