Friday, November 29, 2013

Hujan

Hujan...
Aku menyebutnya sebagai rindu
Aku menyapanya sebagai kenangan
Hujan...
Aku memilihnya sebagai sahabat
Aku memeluknya sebagai kehangatan
Hujan...
Aku menginginkannya sebagai pasangan, tetapi
Hujan...
Aku melupakannya sebagai masa lalu

22 comments:

Haris said...

ah.....
kalau saya ingat hujan jadi ke ingat masa-masa pacaran dulu.

Siska Dwyta said...

terlalu banyak kenangannya tentang hujan yaah^^

Lia Damanik said...

Hujan,
Aku menyebutnya sebagai kesempatan.
Salah satu waktu terbaik bermunajat kepada Tuhan.

Kukuh Kurniawan said...

nambahin ah.. Hujan, kamu membuat semua yang disekitarmu basah.. #Yaiyalah #Gagal

Matthiday said...

Hujan selalu identik dengan kesedihan.

Unknown said...

Puisinya lagi pas sama musimnya. dan kenangan bersama hujan selalu terkenang.

lupanama said...

Lagi Hujan , , ,

Tofik Dwi Pandu said...

gue juga bisa bikin puisi

hujan kenapa engkau buat aku pilek, sekian...

gimana puisi gue, nggak keren kan.

Nurul Huda said...

Hujan selalu datang membawa sejuta kenangan

latif anshori said...

hujan....... maukah kau jadi pacarku ???


:D mhuahauhauha

Joga Tjahja Poetra said...

ntah kenapa hujan selalu identik dengan yang sendu-sendu haha :"))

Wiwi Aswan said...

Wahhh punya pengalaman apa soal hujan mas Haris ;p

Wiwi Aswan said...

Hahahaha, iya kak

Wiwi Aswan said...

Iya, salah satu waktu "bercinta" dengan Tuhan

Wiwi Aswan said...

Huhhh kuh, kamu >.<

Wiwi Aswan said...

Ahh nggak juga kok mat, tergantung orang masing2 bagaimana cara memaknai hujan :)

Wiwi Aswan said...

:)

Wiwi Aswan said...

Huhhh pik pik >.<

Wiwi Aswan said...

Ahhhh huda kamu ^^

Wiwi Aswan said...

Cieeeee yg mau pacaran sama hujan ;p

Wiwi Aswan said...

Kamunya aja yang mikir gitu ga >,<

Meykke Santoso said...

aduuuh, galau mulu ih pengaruh cuaca kayaknya -.-